
Halo Bellvalers, kami pada kesempatan kali ini akan menginformasikan soal jenis wisata yang paling banyak dicari di masa new normal Covid-19. Mau tak mau, harus kita akui bahwa tren pariwisata mengalami perubahan seiring terjadinya pandemi Covid-19.
Apalagi, banyak objek wisata di seluruh dunia yang terpaksa harus tutup untuk mencegah penularan Covid-19. Hal ini perlu dilakukan demi kebaikan bersama agar kehidupan di dunia ini kembali berjalan seperti sedia kala.
Setelah hampir tiga bulan menjalani masa karantina mandiri, sebagian masyarakat sudah tidak sabar untuk segera berlibur saat masuk era normal baru. Namun wisata seperti apa yang kira-kira paling dicari oleh para traveler?
HIS Travel Indonesia memprediksi bahwa wisata alam akan menjadi pilihan utama masyarakat untuk berlibur. Setelah mengalami kejenuhan di rumah saja, banyak orang ingin berjalan-jalan untuk menikmati udara segar dan keindahan alam.
“Disamping itu berlibur di alam juga bisa memberikan keleluasaan untuk menjaga jarak fisik dengan wisatawan lain,” ujar GM Business Strategy Management HIS Travel Indonesia, Duma Asianna seperti dilansir dari Republika.co.id.
Duma mengatakan untuk awal normal baru, masyarakat akan cenderung untuk memilih tempat wisata yang berada tidak jauh dari rumah. Misalnya, pegunungan atau puncak.
“Wisatawan akan terlebih dahulu memilih liburan dengan jarak dekat di kawasan yang tidak jauh dari tempat tinggalnya atau sering kita sebut staycation. Dengan demikian, masyarakat akan memilih jalan ke pantai, puncak atau pegunungan secara road trip,” jelas Duma.
Road trip adalah istilah untuk perjalanan liburan yang dilakukan dengan mengendarai mobil. Menggunakan transportasi umum masih dianggap terlalu beresiko terhadap kesehatan, sehingga pilihan utamanya adalah dengan mobil pribadi.
“Berkendara dengan mobil pribadi untuk berlibur bersama keluarga akan dianggap lebih nyaman,” kata Duma.
Meskipun road trip dianggap memerlukan tenaga dan waktu lebih banyak. Namun banyak hal menyenangkan yang bisa didapatkan saat road trip seperti quality time serta bebas berhenti di mana saja untuk mengeksplor tempat baru hingga mencoba kuliner lokal.
“Tidak mustahil, masyarakat juga ingin berlibur hanya dengan stay di hotel pada akhir pekan karena kerinduan menikmati layanan tinggal di hotel,” kata Duma. []
Free Konsultasi untuk 10 Orang Pertama Hari ini