
Floating Market di Lembang Bandung masih menjadi destinasi favorit wisatawan, apalagi buat kamu yang penasaran dengan suasana belanja unik di atas air.
Tapi dari kunjungan terbaru seorang konten kreator bernama Eden Firman, ada banyak hal menarik, sekaligus beberapa catatan tentang kondisi terkini tempat wisata hits ini.
Setiap pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp40.000 per orang. Dengan tiket itu, kamu bisa menikmati suasana pasar terapung serta mendapatkan satu minuman gratis, seperti cokelat panas, kopi, atau jus jeruk. Pilihannya memang terbatas, tapi cukup menyegarkan sebelum mulai menjelajah.
Namun, tidak semua area tampak optimal. Toilet misalnya, terletak cukup jauh dari pusat aktivitas. Meski kondisinya terbilang bersih, akses yang jauh bisa menyulitkan, terutama bagi pengunjung lansia atau keluarga dengan anak kecil.
Daya tarik utama Floating Market Lembang tentu saja adalah deretan kios jajanan yang terapung di atas kolam. Untuk bisa jajan di sana, kamu harus menukar uang dengan koin khusus senilai Rp50.000. Koin ini digunakan sebagai alat pembayaran di setiap perahu penjual makanan.
Jenis kulinernya cukup beragam, mulai dari dimsum, nasi tempe mendoan, bandrek, ubi rebus, hingga makanan khas sunda lainnya. Suasananya pun masih menyenangkan, meskipun beberapa tempat duduk di area makan terlihat mulai butuh perawatan ulang.
Beberapa area yang dulunya dipenuhi dekorasi cantik seperti taman bunga dan ornamen-ornamen tematik kini terlihat agak kusam. Bahkan ada burung hias yang tampak seperti boneka mati — bukan burung hidup seperti yang banyak pengunjung harapkan. Hal kecil seperti ini bisa memengaruhi kesan keseluruhan, apalagi buat wisatawan yang datang untuk berfoto-foto.
Salah satu spot yang masih cukup ramai adalah area Rainbow Garden, yang tetap jadi lokasi favorit untuk berswafoto. Tapi sekali lagi, tampilan tanaman dan bunga-bunga di sana tampak kurang terawat.
Floating Market juga menyediakan area khusus untuk membeli oleh-oleh, mulai dari pernak-pernik kulkas, kaos bergaya Korean Wave, hingga camilan khas Lembang.
Sayangnya, menurut Eden, banyak produk yang dijual tidak mencantumkan identitas khas “Lembang” atau “Floating Market” di dalamnya. Padahal, label seperti itu biasanya jadi incaran wisatawan sebagai penanda oleh-oleh khas.
Buat yang datang bersama anak-anak, ada beberapa wahana seru seperti naik perahu seharga Rp35.000. Wahana ini cukup aman dan menyenangkan buat keluarga. Sayangnya, sebagian permainan tampak kurang terawat atau tidak aktif saat dikunjungi.
Floating Market Lembang masih menyimpan pesona sebagai tempat wisata keluarga yang unik dan menyenangkan. Konsep pasar terapung dan ragam kuliner yang ditawarkan masih menjadi daya tarik utama.
Tapi, jika ingin tetap relevan dan nyaman untuk semua kalangan, pihak pengelola perlu mulai membenahi beberapa fasilitas dan dekorasi yang mulai usang.
Tabel Ringkasan Kunjungan ke Floating Market Lembang:
Fasilitas | Keterangan |
---|---|
Tiket Masuk | Rp40.000 (termasuk 1 minuman) |
Sistem Pembayaran | Menggunakan koin khusus |
Jenis Kuliner | Dimsum, nasi tempe mendoan, bandrek, ubi rebus, dll |
Wahana Anak & Keluarga | Perahu air (Rp35.000), area bermain, taman |
Toilet | Bersih tapi agak jauh dari pusat aktivitas |
Oleh-oleh | Variatif, tapi sebagian tanpa identitas khas Lembang |
Area Foto | Rainbow Garden, taman bunga, spot mini Korea |
Catatan | Beberapa dekorasi dan fasilitas terlihat butuh peremajaan |
Kalau kamu berencana datang ke Lembang dalam waktu dekat, Floating Market masih layak dikunjungi. Tapi jangan lupa, siapkan ekspektasi yang realistis. Kalau dulu kamu pernah ke sini dan terkesan dengan suasananya yang segar dan meriah, mungkin kali ini kamu akan merasa tempat ini butuh sedikit penyegaran.
Yuk, dukung tempat wisata lokal dengan tetap datang dan memberikan masukan positif. Dengan begitu, wisata seperti Floating Market Lembang bisa terus berkembang jadi destinasi andalan yang membanggakan.
Free Konsultasi untuk 10 Orang Pertama Hari ini