Ini Deretan 5 Objek Wisata di Bandung Raya yang Sudah Dibuka Kembali

Halo Bellvalers, kali ini kami ingin memberitahu bahwa Jawa Barat sudah memasuki tahap new normal pada masa pandemi Covid-19. Nah, berikut ini adalah 5 daerah yang sudah buka dan masih tutup untuk wisatawan.

Sejak kasus Covid-19 menginfeksi wilayah Jawa Barat, puluhan obyek wisata di Bandung Raya pun terdampak. Akibatnya sekitar 3 sampai 4 bulan, obyek wisata di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang tutup sementara.

Namun sejak ada relaksasi ekonomi di wilayah Bandung Raya, obyek wisata mulai buka kembali dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

1. Wisata Kota Bandung

Dari sekian banyak obyek wisata di Kota Bandung, baru Saung Angklung Udjo yang sudah bisa beroperasi, selebihnya belum. Meski begitu saat ini tiga obyek wisata yakni Kebun Bintang Bandung, Taman Lalu Lintas, dan Karang Setra diwacanakan akan dibuka kembali bila memenuhi protokol kesehatannya dan melakukan simulasi.

Hal tersebut terjadi karena di Kota Bandung masih dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional. Selain itu, Kota Bandung masih zona kuning sehingga sektor wisata belum dibuka seluruhnya.

2. Wisata Kota Cimahi

Memang tidak banyak obyek wisata di kota ini, karena hanya ada tiga kecamatan di kota Cimahi. Dan, hanya memiliki sejumlah obyek wisata salah satunya Wisata Alam Kampung Adat Cirendeu. Di Kota Cimahi, fasilitas umum seperti taman atau bangunan heritage digunakan warga sebagai tempat wisata alternatif.

3. Wisata Kabupaten Bandung

Dinas Parawisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung sudah membuka sejumlah obyek wisata di Kabupaten Bandung. Obyek wisata yang sudah buka di antaranya Emte Highland, Glamping Lakeside, Ranca Upas, Situ Cileunca, Situ Cisanti dan Gunung Puntang. Ada juga Dago Dream Park, Puncak Bintang, Karang Gantungan dan lainnya.

Meski sudah ada yang dibuka, ada obyek wisata di Kabupaten Bandung yang belum dibuka di antaranya Kawah Putih, Situ Patenggang, Pemandian Air Panas Cimanggu, Pemandian Air Panas Cibolang dan Kampung Singkur.

Ada beberapa syarat yang harus diterapkan agar wisata bisa dibuka pada 6 Juni. Ketika tempat wisata resmi dibuka, ada beberapa protokol kesehatan yang harus diterapkan. Itu agar dapat menghindari penularan virus Corona di tempat wisata.

Protokol kesehatan tersebut di antaranya, adanya pembatasan 30 persen jumlah pengunjung yang datang ke tempat wisata tersebut, dengan standar pencegahan virus Corona.

4. Wisata Kabupaten Bandung Barat

Hampir seluruh obyek wisata di Kabupaten Bandung Barat sudah dibuka, meski demikian pembukaannya dilakukan secara bertahap dari mulai jam operasional hingga jumlah kunjungan belum normal seperti sebelum pandemi Covid-19 ini terjadi.

Obyek wisata di Bandung Barat yang sudah buka di antaranya, Farmhouse, Floating Market, The great Asia Africa, TWA Gunung Tangkuban Parahu, The Ranch, The Lodge, Terminal Wisata Grafika Cikole, Lembang Park Zoo, Sanghyang Kenit, Sahyang Heuleut, Taman Bunga Begonia, Curug Pelangi dan Curug Layung.

Ada juga, Dusun Bambu, Cikole Jaya Giri Resort, Maribaya Natural Hot Spring Resort, Orchid Forest, Fairy Garden, Curug Tilu Lewi Opat, Ciwangun Indah Camp, Situ Ciburuy, Stone Garden, Pesona Tebing Masigit, Sanghyang Poek, Curug Sawer dan Curug Malela.

Pembukaan obyek wisata di Kabupaten Bandung Barat dilakukan setelah PSBB usai, dan obyek wisata alam lebih dulu dibuka. Seperti hiburan dan spa tidak dibuka dulu. Saat dibuka, pengelola wajib menerapkan protokol kesehatan saat menerima kunjungan wisatawan yang dituangkan dalam perjanjian hitam di atas putih.

5. Wisata Kabupaten Sumedang

Obyek wisata di Kabupaten Sumedang pun sudah dibuka, di antaranya Puncak Damar Jatigede, Curug Sindulang, Cihonje, Tahura Gunung Kunci, Curug Ciputrawangi, Curug Girobog, Danau Biru Situ Ciembang dan lainnya.

Pembukaan objek wisata ini mendapat perhatian khusus. Pihaknya akan melakukan kajian secara matang agar pembukaan objek wisata tidak menyebabkan kasus Corona di Sumedang kembali bertambah.

Nantinya ada tim pengawas dan Satgas COVID-19 yang bertugas untuk melarang pengunjung masuk jika kondisi objek wisata tersebut sudah penuh. Sebab teknis pembatasan pengunjung sebanyak 50 persen. []