Belajar tidak harus selalu duduk di bangku sekolah atau lembaga-lembaga pendidikan formal. Belajar juga bisa berlangsung di luar ruangan alias outdoor.
Salah satu kegiatan belajar di luar ruangan adalah dengan kegiatan outbound, yang menjadi cara asyik yang bisa kami tawarkan untuk Anda belajar sambil bersenang-senang.
Namun apakah outbound menjadi satu-satunya cara kita belajar sambil bermain? Jawaban atas hal ini bisa dirunut dari sejarah kehadiran outbound.
Mengingat Kembali Sejarah Outbound
Dulu, sebelum kita semua sibuk dengan kehidupan sehari-hari yang dipenuhi dengan tugas-tugas dan tekanan, ada sebuah konsep yang mungkin tidak Anda bayangkan: permainan yang berasal dari pelatihan militer.
Ya, Anda tidak salah dengar. Apa yang kini kita kenal sebagai permainan outbound ternyata berawal dari kegiatan latihan fisik dan mental tentara. Tapi tunggu dulu, ceritanya lebih menarik dari sekadar itu.
Jauh sebelum era teknologi dan kehidupan modern seperti sekarang, ada seorang pendidik asal Jerman bernama Kurt Hahn. Dia punya ide gila (yang ternyata brilian), bahwa latihan fisik dan mental yang keras bisa membuat seseorang jadi pemimpin yang tangguh dan efektif. Dan inilah awal mula kegiatan yang dikenal dengan nama Outward Bound.
Pada tahun 1941, Hahn membuka sekolah Outward Bound pertama di Inggris. Tempat itu bukanlah sembarang sekolah, melainkan tempat di mana anak-anak laki-laki dilatih dengan kegiatan yang super ekstrem. Bayangkan hiking, mendaki gunung, dan belajar bertahan hidup di alam terbuka. Sungguh pengalaman yang tak terlupakan!
Ketika Perang Dunia II usai, Outward Bound tidak hanya menjadi sekadar latihan militer. Kegiatannya mulai merambah ke dunia non-militer, digunakan dalam berbagai bidang seperti pendidikan, pelatihan kerja, dan pengembangan diri. Sekolah-sekolah, perusahaan-perusahaan, bahkan organisasi-organisasi mulai melirik kegiatan ini sebagai metode unik untuk meningkatkan keterampilan individu dan kerja sama tim.
Sekarang, mari kita lihat bagaimana permainan outbound ini terus berkembang dan merambah ke berbagai aspek kehidupan. Pertama, dalam dunia pendidikan. Sekolah-sekolah dan universitas mulai mengadopsi konsep ini untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan tentu saja, keterampilan fisik dan mental.
Tidak hanya itu, perusahaan-perusahaan juga melihat potensi besar di balik permainan ini. Mereka mengadakan kegiatan outbound untuk karyawan-karyawan mereka agar lebih solid, termotivasi, dan tentu saja, lebih produktif.
Tidak hanya dalam lingkup pendidikan dan bisnis, permainan outbound juga telah menjadi bagian dari program pengembangan diri. Di sini, peserta diajak untuk menantang diri mereka sendiri, meningkatkan kepercayaan diri, keterampilan komunikasi, dan kepemimpinan. Bayangkan betapa serunya berada dalam situasi yang menguji batas-batas diri Anda, seperti mendaki gunung atau melintasi sungai dengan perahu karet.
Dan tentu saja, jangan lupakan sisi rekreasi dari permainan outbound ini. Bersama teman-teman atau rekan kerja, Anda bisa menjelajahi alam terbuka dengan berbagai aktivitas seru seperti mendaki, rafting, atau mendaki tebing. Pengalaman ini tidak hanya akan meningkatkan keterampilan Anda, tetapi juga mempererat ikatan dengan orang-orang di sekitar Anda.
5 Kegiatan Outbound yang Asyik
Siapa sangka, apa yang awalnya diciptakan untuk tentara kini menjadi sarana pembelajaran, pengembangan diri, dan tentu saja, petualangan tak terlupakan bagi kita semua.
Nah, setiap permainan di outbond ini punya tujuan spesifik yang akan menguji kemampuan Anda. Yuk, kita intip beberapa permainan outbond yang bisa bikin adrenalin naik!
1. Jaring Laba-Laba
- Alat: Tali rapia
- Peserta: Lebih dari lima orang
- Tujuan: Berpikir taktis
Cara Mainnya:
Kita bakal bikin jaring laba-laba dari tali rafia yang diikat di antara dua pohon. Nah, tugas tim Anda adalah melewati jaring itu tanpa nabrak tali. Setiap lubang cuma boleh dilewati satu kali doang, lho. Kalo ada yang nabrak, tim harus mulai lagi dari awal.
2. Perang Naga
- Peserta: Lebih dari lima orang
- Tujuan: Latihan kepemimpinan dan kekompakan
Cara Mainnya:
Dalam permainan ini, kita bagi jadi dua kelompok. Setiap anggota kelompok diikat tali rafia dengan balon di tengah-tengahnya, kecuali yang paling depan. Tugas orang paling depan adalah meletuskan balon lawan, sementara yang lain harus melindungi balonnya. Kelompok yang bisa jaga balonnya dari serangan lawan, menang deh!
3. Kereta Paling Panjang
- Alat: Apa saja yang Anda bawa
- Peserta: Lebih dari lima orang
- Tujuan: Menstimulasi kreativitas
Cara Mainnya:
Tiap peserta harus taruh benda yang dibawa secara berurutan. Nah, tugasnya adalah bikin deretan benda terpanjang. Tim yang bikin deretan paling panjang, jadi pemenangnya!
4. Petakan atau Kotak Neraka
- Alat: Tali rafia, kertas, bolpoin
- Peserta: Lebih dari lima orang
- Tujuan: Berpikir cerdas dan strategis
Cara Mainnya:
Kita bakal bikin petakan kayak engklek gitu, terus ada satu kotak finish/surga. Ada dua tim yang berlomba. Masing-masing tim harus bikin petakan neraka di 4 kotak, tapi cuma boleh maksimal dua kotak neraka yang berdampingan. Tim lawan harus lewati petakan itu untuk sampai ke surga. Tim yang paling banyak anggotanya sampai surga, menang!
5. Benteng Takesi
- Alat: Pistol air, 2 air berbeda, bendera
- Peserta: Lebih dari lima orang
- Tujuan: Berpikir strategis, pimpin kelompok, dan patuh
Cara Mainnya:
Kita bagi jadi dua kelompok. Setiap kelompok punya bendera yang jadi benteng mereka. Nah, tugasnya adalah rebut bendera lawan sambil jaga bendera sendiri. Kalo kena tembakan dari pistol air lawan, jadi tawanan. Tapi, bisa dibebaskan kalo teman setimnya ngetap bahunya. Kelompok yang berhasil rebut bendera lawan, jadi pemenangnya!
Dengan ikutan permainan outbond ini, kami yakin kamu bakal dapet pengalaman belajar yang gak terlupakan. Jadi, siapkan diri kamu untuk tantangan yang seru dan asyik bersama teman-temanmu atau rekan-rekan kantormu.
1 thought on “5 Kegiatan Outbound yang Paling Asyik, Kapan Lagi Bisa Belajar Sambil Bermain Sesenang Ini”